FISIOLOGI WANITA SEBELUM KEHAMILAN
DAN HORMON WANITA
By : Galih Dwi
Jayanto, s.ked
FK UII Yogyakarta
Halooo semua, ketemu
lagi dengan bacaan sehat doktercilix. Pasti banyak banget kan yang pengen tahu
tentang wanita dan tralala trilili nya…simak simak simak yuuuuukkkkk
Pada dasarkan fungsi reproduksi wanita dibagi menjadi dua
tahap, tahap yang pertama mengenai bagaimana persiapan tubuh sang wanita untuk
menerima pembuahan serta kehamilan dan tahap yang kedua adalah tentang
bagaimana kehamilan itu sendiri.. di
bacaan sehat kali ini doktercilix bahas yang tahap pertama dulu yahhh..
Sistem hormone wanita
·
Berasal dari hipotalamus : yaitu Gonadotropin realizing hormone (GnRH) .
Hormon ini hanya meningkat dan menurun secara ringan dan sangat cepat dengan rata
rata sekali setiap 1-3 jam selama siklus bulanan wanita
·
Sebagai respon dari keluarnya GnRH maka kelenjar
hipofisis anterior akan mengeluarkan hormone juga yang bernama FSH (follicle
stimulating Hormon) dan LH (Luteal- hormon). Nahhhhh hayooo pasti pada bertanya tanya ya, kenapa anak kecil itu
belum menstruasi sampai umur rata2 11 tahun ? jawabannya karena pada anak
anak hormone ini belum keluar sehingga ovarium dalam keadaan tidak aktif
sehingga estrogen dan progesterone tidak ada dan tidak bekerja. Mulai usia 9-10
tahun hormone ini mulai di sekresi dan mencapai puncaknya ketika awal siklus
bulanan wanita antara umur 11 sampai 16 tahun, yaitu masa pubertas. Siklus
pertama menstruasi disebut menarke.
·
Akibat dari keluarnya FSH dan LH maka ovarium
(indung telur) akan berespon mengeluarkan hormone estrogen dan progesteron.
Kedua hormin ini adalah glikoprotein dengan berat melekul kira2 30.000. Nah
perlu sobat sehat ketahui bahwa kedua hormone ini selain bekerja pada ovarium
juga bekerja pada testis laki laki. Pada
laki laki doktercilix bahas di bab lain yaa.. Pada siklus bulanan wanita
baik FSH maupun LH dapat naik maupun menurun, hal inilah yang membuat
terjadinya perubahan siklus ovarium.
PERTUMBUHAN FOLIKEL
Look at the picture above (ecieee)…. FSH dan LH merangsang
sel target ovarium dengan cara berikatan dengan reseptor khusus pada membrane
sel , kemudian mengaktifkan system second messenger adenosine monofosfat
dilanjtkan dengan sintesis protein kinase. Pada waktu bayi perempuan lahir ovum
masih terbungkus oleh sel sel granulose, nah folikel ini nih yang di sebut
dengan folikel primordial. Fungsi
dari lapisan granulose ini adalah member makanan pada ovum dan mensekresi factor
yang menghambat pematangan oosit, dalam artian tetap pada fase primordial. Nah,
ketika menjelang masa pubertas saat FSH dan LH mulai disekresi terjadi
pertumbuhan awal folikel dan juga ovum serta lapisan granulose tambahan menjadi
2-3 kali diameternya. Inilah yang disebut dengan folikel primer. Nah, dalam referensi ni disebutkan masih mungkin
tanpa FSH dan Lh suatu folikel berkembang menjadi folikel primer tapi tidak
bisa lebih dari tahap ini. Pada beberapa hari sesudah dimulai menstruasi kadar
hormone FSH dan LH mulai meningkat tetapi kadar hormone FSH meningkat lebih
awal dan lebih besar di banding hormone LH. Hormon hormone ini, terutama FSH
mempercepat pertumbuhan 6-12 folikel primer setiap bulannya. Efek awal dari FSH
pada folikel primer adalah penebalan dari sel sel lapisan granulose dan juga
pembentukan sel sel yang berbentuk seperti kumparan dan akhirnya berkumpul di
luar lapisan granulose dan membentuk membrane baru alias teka. Teka terbagi menjadi 2 sublapisan, teka interna yang
mempunyai etipel mirip dengan lapisan granulose mempunyai fungsi sebagai
penyekresi hormone steroid, sedangkan teka eksterna akan berkembang menjadi
kapsul folikel yang sedang tumbuh yang kayak akan vaskuler. Pertumbuhan ini
dilanjutkan dengan di sekresikannya cairan folikuler oleh sel granulose
sehingga membentuk antrum. Cairan
folikuler ini kaya akan estrogen yang membuat folikel semakin berkembang dan
menjadi folikel antral. Estrogen
disekresi ke dalam folikel menyebabkan folikel memproduksi reseptor FSH semakin
banyak dan terus seperti itu sehingga menjadi umpan balik positif terhadap
hipofisis anterior. Nah, ketika si FSH dan estrogen semakin banyak memicu si LH
juga bekerja pada folikel membuat folikel semakin berkembang dan menjadi folikel vesikuler. Dapat di simpulkan
sekali folikel berkembang maka akan terus berkembang menjadi matur. Pada folikel
matur ovum tetap menempel pada kutub folikel dan menyatu dengan lapisan
granulose sehingga kesatuan ini sering disebut dengan cumulus ooferus. Seminggu setelah perkembangan folikel aka nada 1
folikel yang berkembang paling dominan sehingga folikel folikel lainnya akan
mengalami atresia, yang sebabnya nih belum di ketahui (besok kalau doktercilix dah baca lagi pasti di infokan –tenang brooo).
Folikel yang tumbuh cepat dan mencapai diameter 1-1,5 cm serta siap mengalami
ovulasi lah yang di sebut dengan folikel
matang.
OVULASI
Ovulasi pada siklus menstruasi normal (28 hari) terjadi pada
hari ke 14 dalam siklus (see picture). Tidak berapa lama sebelum terjadi
ovulasi, dinding luar folikel membengkak dan menonjol seperti putting (stigma)
kemudian cairan fulikuler akan mengalir keluar melalui stigma dan fokiler
menjadi lebih kecil karena cairan keluar. Kemudian stigma akan robek lebih luas
dan terjadi evaginasi cairan folikuler lebih kental yang dibarengi dengan ovum,
cairan bersama ovum ini disebut dengan korona
radiata. Ovulasi sangat bergantung dari hormone LH, tanpa hormone LH
ovulasi tidak akan terjadi walaupun hormone FSH tersedia.
·
Teka eksterna (kapsul folikel) mulai
mengeluarkan enzim proteolitik yang menyebabkan degenerasi stigma.
·
Terjadi vaskularisasi baru dan kemudian di
keluarkan prostaglandin kedalam folikel yang menyebabkan vasodilatasi diikuti
dengan transudasi folikel sehingga makin membengkak
·
Kedua mekanisme di atas saling bekerja sama
sehingga akhirnya terjadi ovulasi
KORPUS LUTEUM – FASE LUTEAL
Sesudah ovulasi apa yang terjadi???penasaran kan? Next
yaaa…. Jadi tuh, ketika si ovum dan keluar akhirnya teka dan lapisan granulose
menjadi sel lutein oleh pengaruh hormone LH. Sel lutein menjadi lebih besar dan
kekuningan karena terisi oleh inklusi lipid sehingga fase ini disebut
luteinisasi. Akhirnya keseluruhannya disebut dengan korpus lutein. Eitsss,
korpus lutein juga punya vaskularisasi lhooo..sel sel granulose dalam korpus
lutein akan mengembangkan reticulum endoplasma yang akan membuat hormone
estrogen dan progesterone tetapi lebih dominan hormone progesterone. Korpus
luteum juga mengandung teka yang akan membentuk lebih banyak hormone androgen
dari pada estrogen. Tetapi oleh lapisan granulose akan di konversi menjadi
hormone seks wanita. Pada wanita normal korpus luteum akan berkembang dengan
diameter menjadi 1.5 cm dalam 7 hari setelah ovulasi dan jika tidak terjadi
fertilisasi korpus luteum akan berinvolusi dan menjadi koprus albican (karena
kehilangan warna kekuningannya ) dalam 12 hari setelah ovulasi dan digantikan
dengan jaringan ikat. Mengapa yah folikel
yang tidak berovulasi tidak mengalami luteinisasi??? Karena pada cairan
folikuler terdapat factor yang menghambat luteinisasi. Jika terjadi kehamilan
maka peran LH akan di teruskan oleh korionik
gonadotrotik yang dihasilkan oleh plasenta dan korpus luteum akan di
pertahankan sampai 2-4 bulan umur kehamilan. Jika tidak dalam keadaan hamil
korpus luteum akan mengeluarkan hormone inhibin terhadap hipofisis anterior
sehingga korpus luteum mengalami involusi pada hari ke 26 siklus menstruasi.
Akhirnya akibat dari involusi korpus luteum sehingga sekresi estrogen,
progesterone dan inhibin menghilang sehingga sekresi FSH dan LH kembali normal.
Sekresi hormone FSH dan LH tahap awal akan menyebabkan menstruasi dan diikuti
oleh poliferasi folikel dalam ovarium.