Kamis, 22 November 2012

FISIOLOGI WANITA


FISIOLOGI WANITA SEBELUM KEHAMILAN
DAN HORMON WANITA
By : Galih Dwi Jayanto, s.ked
FK UII Yogyakarta

Halooo semua, ketemu lagi dengan bacaan sehat doktercilix. Pasti banyak banget kan yang pengen tahu tentang wanita dan tralala trilili nya…simak simak simak yuuuuukkkkk  
Pada dasarkan fungsi reproduksi wanita dibagi menjadi dua tahap, tahap yang pertama mengenai bagaimana persiapan tubuh sang wanita untuk menerima pembuahan serta kehamilan dan tahap yang kedua adalah tentang bagaimana kehamilan itu sendiri.. di bacaan sehat kali ini doktercilix bahas yang tahap pertama dulu yahhh..

Sistem hormone wanita
·         Berasal dari hipotalamus : yaitu Gonadotropin realizing hormone (GnRH) . Hormon ini hanya meningkat dan menurun secara ringan dan sangat cepat dengan rata rata sekali setiap 1-3 jam selama siklus bulanan wanita
·         Sebagai respon dari keluarnya GnRH maka kelenjar hipofisis anterior akan mengeluarkan hormone juga yang bernama FSH (follicle stimulating Hormon) dan LH (Luteal- hormon). Nahhhhh hayooo pasti pada bertanya tanya ya, kenapa anak kecil itu belum menstruasi sampai umur rata2 11 tahun ? jawabannya karena pada anak anak hormone ini belum keluar sehingga ovarium dalam keadaan tidak aktif sehingga estrogen dan progesterone tidak ada dan tidak bekerja. Mulai usia 9-10 tahun hormone ini mulai di sekresi dan mencapai puncaknya ketika awal siklus bulanan wanita antara umur 11 sampai 16 tahun, yaitu masa pubertas. Siklus pertama menstruasi disebut menarke.
·         Akibat dari keluarnya FSH dan LH maka ovarium (indung telur) akan berespon mengeluarkan hormone estrogen dan progesteron. Kedua hormin ini adalah glikoprotein dengan berat melekul kira2 30.000. Nah perlu sobat sehat ketahui bahwa kedua hormone ini selain bekerja pada ovarium juga bekerja pada testis laki laki. Pada laki laki doktercilix bahas di bab lain yaa.. Pada siklus bulanan wanita baik FSH maupun LH dapat naik maupun menurun, hal inilah yang membuat terjadinya perubahan siklus ovarium.

PERTUMBUHAN FOLIKEL



Look at the picture above (ecieee)…. FSH dan LH merangsang sel target ovarium dengan cara berikatan dengan reseptor khusus pada membrane sel , kemudian mengaktifkan system second messenger adenosine monofosfat dilanjtkan dengan sintesis protein kinase. Pada waktu bayi perempuan lahir ovum masih terbungkus oleh sel sel granulose, nah folikel ini nih yang di sebut dengan folikel primordial. Fungsi dari lapisan granulose ini adalah member makanan pada ovum dan mensekresi factor yang menghambat pematangan oosit, dalam artian tetap pada fase primordial. Nah, ketika menjelang masa pubertas saat FSH dan LH mulai disekresi terjadi pertumbuhan awal folikel dan juga ovum serta lapisan granulose tambahan menjadi 2-3 kali diameternya. Inilah yang disebut dengan folikel primer. Nah, dalam referensi ni disebutkan masih mungkin tanpa FSH dan Lh suatu folikel berkembang menjadi folikel primer tapi tidak bisa lebih dari tahap ini. Pada beberapa hari sesudah dimulai menstruasi kadar hormone FSH dan LH mulai meningkat tetapi kadar hormone FSH meningkat lebih awal dan lebih besar di banding hormone LH. Hormon hormone ini, terutama FSH mempercepat pertumbuhan 6-12 folikel primer setiap bulannya. Efek awal dari FSH pada folikel primer adalah penebalan dari sel sel lapisan granulose dan juga pembentukan sel sel yang berbentuk seperti kumparan dan akhirnya berkumpul di luar lapisan granulose dan membentuk membrane baru alias teka. Teka terbagi menjadi 2 sublapisan, teka interna yang mempunyai etipel mirip dengan lapisan granulose mempunyai fungsi sebagai penyekresi hormone steroid, sedangkan teka eksterna akan berkembang menjadi kapsul folikel yang sedang tumbuh yang kayak akan vaskuler. Pertumbuhan ini dilanjutkan dengan di sekresikannya cairan folikuler oleh sel granulose sehingga membentuk antrum. Cairan folikuler ini kaya akan estrogen yang membuat folikel semakin berkembang dan menjadi folikel antral. Estrogen disekresi ke dalam folikel menyebabkan folikel memproduksi reseptor FSH semakin banyak dan terus seperti itu sehingga menjadi umpan balik positif terhadap hipofisis anterior. Nah, ketika si FSH dan estrogen semakin banyak memicu si LH juga bekerja pada folikel membuat folikel semakin berkembang dan menjadi folikel vesikuler. Dapat di simpulkan sekali folikel berkembang maka akan terus berkembang menjadi matur. Pada folikel matur ovum tetap menempel pada kutub folikel dan menyatu dengan lapisan granulose sehingga kesatuan ini sering disebut dengan cumulus ooferus. Seminggu setelah perkembangan folikel aka nada 1 folikel yang berkembang paling dominan sehingga folikel folikel lainnya akan mengalami atresia, yang sebabnya nih belum di ketahui (besok kalau doktercilix dah baca lagi pasti di infokan –tenang brooo). Folikel yang tumbuh cepat dan mencapai diameter 1-1,5 cm serta siap mengalami ovulasi lah yang di sebut dengan folikel matang.    
OVULASI
Ovulasi pada siklus menstruasi normal (28 hari) terjadi pada hari ke 14 dalam siklus (see picture). Tidak berapa lama sebelum terjadi ovulasi, dinding luar folikel membengkak dan menonjol seperti putting (stigma) kemudian cairan fulikuler akan mengalir keluar melalui stigma dan fokiler menjadi lebih kecil karena cairan keluar. Kemudian stigma akan robek lebih luas dan terjadi evaginasi cairan folikuler lebih kental yang dibarengi dengan ovum, cairan bersama ovum ini disebut dengan korona radiata. Ovulasi sangat bergantung dari hormone LH, tanpa hormone LH ovulasi tidak akan terjadi walaupun hormone FSH tersedia.
·         Teka eksterna (kapsul folikel) mulai mengeluarkan enzim proteolitik yang menyebabkan degenerasi stigma.
·         Terjadi vaskularisasi baru dan kemudian di keluarkan prostaglandin kedalam folikel yang menyebabkan vasodilatasi diikuti dengan transudasi folikel sehingga makin membengkak
·         Kedua mekanisme di atas saling bekerja sama sehingga akhirnya terjadi ovulasi
KORPUS LUTEUM – FASE LUTEAL
Sesudah ovulasi apa yang terjadi???penasaran kan? Next yaaa…. Jadi tuh, ketika si ovum dan keluar akhirnya teka dan lapisan granulose menjadi sel lutein oleh pengaruh hormone LH. Sel lutein menjadi lebih besar dan kekuningan karena terisi oleh inklusi lipid sehingga fase ini disebut luteinisasi. Akhirnya keseluruhannya disebut dengan korpus lutein. Eitsss, korpus lutein juga punya vaskularisasi lhooo..sel sel granulose dalam korpus lutein akan mengembangkan reticulum endoplasma yang akan membuat hormone estrogen dan progesterone tetapi lebih dominan hormone progesterone. Korpus luteum juga mengandung teka yang akan membentuk lebih banyak hormone androgen dari pada estrogen. Tetapi oleh lapisan granulose akan di konversi menjadi hormone seks wanita. Pada wanita normal korpus luteum akan berkembang dengan diameter menjadi 1.5 cm dalam 7 hari setelah ovulasi dan jika tidak terjadi fertilisasi korpus luteum akan berinvolusi dan menjadi koprus albican (karena kehilangan warna kekuningannya ) dalam 12 hari setelah ovulasi dan digantikan dengan jaringan ikat. Mengapa yah folikel yang tidak berovulasi tidak mengalami luteinisasi??? Karena pada cairan folikuler terdapat factor yang menghambat luteinisasi. Jika terjadi kehamilan maka peran LH akan di teruskan oleh korionik gonadotrotik yang dihasilkan oleh plasenta dan korpus luteum akan di pertahankan sampai 2-4 bulan umur kehamilan. Jika tidak dalam keadaan hamil korpus luteum akan mengeluarkan hormone inhibin terhadap hipofisis anterior sehingga korpus luteum mengalami involusi pada hari ke 26 siklus menstruasi. Akhirnya akibat dari involusi korpus luteum sehingga sekresi estrogen, progesterone dan inhibin menghilang sehingga sekresi FSH dan LH kembali normal. Sekresi hormone FSH dan LH tahap awal akan menyebabkan menstruasi dan diikuti oleh poliferasi folikel dalam ovarium.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar